16 research outputs found

    Responses of User to New Media Application in Mpu Tantular Museum, East java

    Get PDF
    The purpose of this paper is to measure user’s responses of the New Media application. An application, called CD Interaktif, is installed to the Museum Mpu Tantular of East Java. In measuring the responses, a survey was conducted to the user of CD Interaktif. The finding shows that user encounter difficulties in accessing the application, user has received acceptable knowledge, and shows expectations from the respected application

    BLOGGING AS EMPOWERMENT: Self-presentation of bloggers in Surabaya, Indonesia

    Get PDF
    Apparently, the emerging of blog has created a lot of new communication opportunities. Bloggers choose and control the content of their blog in order to create their identity. This research focuses on how the freedom to choose and control the content of the media is being used by bloggers in Surabaya to present something outside of their stereotype. Using the self presentation theory, this study investigates how the Surabaya bloggers are involved in the cyberspace community. Specifically, there are five strategies namely ingratiation, competence, intimidation, exemplification, and supplication. By using the content analysis, it shows that ingratiation (48%) and competence (26%) are the top two strategies which are applied by the bloggers. Additionally, the researcher has found that the bloggers tend to soften the message when they give critic. This result indicates there is an empowered way of communication by blogging to break the typical stereotype

    INDONESIAN-PHILIPPINE CO-PRODUCTION MOVIE: FROM RODRIGO DE VILLA TO HOLIDAY IN BALI

    Get PDF
    The movie industries in Indonesia and the Philippines were facing similar challenge during World War II period. Consequently, post-War period became the period of re-settlement the movie industry with certain efforts. Despite the internal development, expanded the cooperation to the neighbor countries was chosen to strengthen the movie industry. Pioneered by Persari and LVN Pictures, the cooperation expanded to the co-production. The historical literatures and interview to one of the people involved gives the perspective about the cooperation between Indonesia and the Philippin

    New media bagi Keberlanjutan: Microworld simulation sebagai sebuah alternatif dalam mensinergikan kesadaran lingkungan ke dalam kehidupan sehari-hari.

    Get PDF
    Keberlanjutan bisa dilakukan dalam konteks membangun kesadaran bagi masyarakat. Dari sisi komunikasi, penanaman kesadaran bagi masyarakat bisa dilakukan dengan menempatkan elemen-elemen komunikasi yang sesuai dengan pilihan medium. Apalagi, era new media saat ini menuntut kreatifitas komunikator dalam menyampaikan kesadaran lingkungan pagi pengguna new media. Akan tetapi, tingginya karakteristik sebuah medium belum tentu menjamin masuknya pesan pada ranah kognitif. Sehingga, makalah ini memaparkan sebuah alternatif untuk penyampaian pesan yang menarik dan interaktif sehingga meningkatkan kesadaran lingkungan komunikan/masyarakat

    Memahami Mobile Generation: If You Are Not Mobile, Then You Are Not Part Of Us

    Get PDF
    Understanding mobile generation in Indonesian context requires more than just present huge number of users. As indicated in the mobile media and communication studies, mobile should not be seen literally as mobility of users, but rather the context where communications occur. This essay provides a perspective of how this mobile generation define themselves using the framework of medium as the extensions of man. How they perceive the world is arraying from the multi-activities, time and space ordinance, mobile media as a key card, and the mobility itself. To sum it up, this self-centred saying would best describe them: if you are not mobile, then you are not part of u

    Media dan Perubahan Iklim: Aplikasi Medium Komunikasi Terkini dalam Mengkomunikasikan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.

    Get PDF
    Keberagaman medium komunikasi yang hadir dalam satu dasawarsa terakhir ini memberikan sebuah ruang bagi pesan lingkungan untuk menjadi topik hangat. Medium audio-visual seperti film telah memberikan ruang untuk kesadaran lingkungan. Dengan keberadaan World Wide Web, maka diseminasi pesan-pesan lingkungan menjadi semakin mudah untuk dilakukan dimana saja, kapan saja, dan oleh siapapun selama ada koneksi Internet. Akan tetapi, adanya kemajuan teknologi medium komunikasi dalam diseminasi pesan tidak menjamin peningkatan kesadaran lingkungan. Hal inilah yang akan diulas oleh penulis dalam makalah yang singkat ini. Penulis melakukan survei terhadap beberapa karya yang memanfaatkan teknologi media terkini untuk mendapatkan sebuah model mengenai multimedialitas, hipertekstualitas, interaktifitas dan virtualitas dalam mengkomunikasikan perubahan lingkungan. Hasilnya, aplikasi yang menggunakan teknik microworld simulation memiliki karakteristik yang tinggi. Ditambah juga, selain memadukan ke-empat hal itu, kemampuan storytelling yang eksploratif, kreatif dan tepat juga diperlukan untuk menghasilkan kesadaran lingkungan

    Media Sosial dan Presentasi Diri

    Get PDF
    Pada dasarnya, setiap orang memiliki langkah-langkah khusus dalam mempresentasikan dirinya kepada orang lain. Apalagi, jika kesempatan mempresentasikan diri ini berada pada konteks media sosial. Sekilas terlihat bahwa kehadiran media sosial seperti Facebook, Twitter, Blog dan LinkedIn memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi setiap individu (user) untuk berkreasi, khususnya dalam menampilkan diri masing-masing. Oleh karena itu tulisan ini bertujuan untuk mengurai cara presentasi diri yang dilakukan oleh pengguna melalui beberapa media sosial yang ada. Ada berbagai jenis penampilan diri yang bisa terlihat secara kasat mata yaitu menuliskan kata-kata bijak di status maupun tweets, menyampaikan kritik, mengkomunikasikan kondisi pribadi saat ini, menyampaikan aktivitas dan lokasi saat ini, dan berbagai cara lainnya. Selain kata-kata, presentasi diri juga dikombinasi dengan video, gambar dan foto seperti foto-foto di berbagai lokasi, foto bersama figur publik: seperti pejabat negara, pakar atau ahli, aktor/artis, dll, foto hasil karya sendiri. Berbagai jenis ekspresi yang dilakukan oleh pengguna (user) media sosial akan mengerucut pada jenis-jenis strategi presentasi diri. Kondisi ini terlihat berbeda jika dibandingkan dengan kondisi sebelum adanya new media, khususnya media sosial. Ruang untuk mempresentasikan diri belum bisa dijangkau secara bebas oleh setiap orang. Dengan demikian, kehadiran media sosial, yang membuat setiap pengguna menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, meningkatkan variasi atau memberikan ruang yang luas dalam presentasi diri

    STRATEGI KOMUNIKASI “SAVE ELECTRICITY”: PENINGKATAN KESADARAN (AWARENESS) MASYARAKAT SURABAYA UNTUK MENGHEMAT PENGGUNAAN LISTRIK

    Get PDF
    Komunikasi yang tepat dapat meningkatkan kesadaran (awareness) individu. Jika konsep ini diterapkan dalam salah satu permasalahan kontemporer seperti menghemat penggunaan listrik, maka akan menghasilkan sebuah kajian yang memadukan konten kelistrikan dan komunikasi. Di tengah pertumbuhan kelistrikan di indonesia, tentunya tidak boleh dilupakan bahwa natur sumber daya kelistrikan yang terbatas sehingga perlu adanya konservasi. Konservasi energi, yang mana listrik termasuk didalamnya, dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan teknologi dan behavioral. Pendekatan behavioral dicapai dengan melakukan motivasi dan peningkatan kesadaran (awareness) hemat listrik. Dengan melakukan survei kepada pelanggan listrik yang ada di wilayah Surabaya, maka terlihat bahwa kesadaran hemat listrik masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari adanya gap antara pemahaman konsep sebesar 4,87, dari skala 1 sampai 5, dan pemahaman praktek sebesar 4,45. Apalagi, ditambah dengan adanya skor yang cukup tinggi (3,99) bagi kebiasaan-kebiasaan yang dianggap normal tetapi nyatanya tergolong tidak hemat listrik. Dengan demikian, strategi komunikasi yang dirancang terbagi dalam dua bagian yaitu satu arah dan dua arah. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk merekduksi kebiasaan-kebiasaan tersebut dan mengurangi nilai gap. Temuan menarik lainnya adalah pengguna listrik tergolong dalam kategori pengguna aktif mobile communication

    Adoption Belief Mobile Communication: Konvergensi aktivitas menguatkan adoption belief Smartphone, Tablet, dan Handphone

    Get PDF
    Decision of using mobile communication device is not a single-independent event, rather it is a series of cognitive understanding. Adopting a model of adoption decision-making process, this paper describes one of the events namely adoption belief. Adoption belief of young people becomes important because they are potential early adopter on technology-based innovation. How these group of people understand the meaning of having one or more than one gadget would determine the potential adopting decision. Therefore, this paper elaborates adoption belief of a survey on high school student in Surabaya. Result shows that smartphone has received highest adoption belief, followed by tablet and cellular phone

    Responses of User to New Media Application in Mpu Tantular Museum

    No full text
    The purpose of this paper is to measure user’s responses of the New Media application. An application, called CD Interaktif, is installed to the Museum Mpu Tantular of East Java. In measuring the responses, a survey was conducted to the user of CD Interaktif. The finding shows that user encounter difficulties in accessing the application, user has received acceptable knowledge, and shows expectations from the respected application. Keywords: User responses, CD Interaktif, Museum Mpu Tantular, New Media
    corecore